Saturday, November 5, 2016

TEKS PROSEDUR KOMPLEKS - Pengertian/Difinisi, Struktur Teks, dan Kaidah Kebahasaan

Teks Prosedur Kompleks - Saat ini kita akan membahas tentang sebuah teks yang sering kita jumpai sehari-hari. Sebuah teks yang memiliki ciri khas yang khusus di dalamnya yang mempunyai tujuan sebagai petunjuk dari sebuah aktivitas. Teks prosedur Komples ini juga salah satu bab pelajaran di sekola menengah atas ( SMA ) pada pelajaran Bahasa Indonesia. Untuk memudahkan kita memahami tentang teks prosedur kompleks bisa kita lihat keterangan di bawah ini 


Teks Prosedur Kompleks - Pengertian/Difinisi, Struktur Teks, dan Kaidah Kebahasan 

Pengertian Teks Prosedur Kompleks


Teks Prosedur Kompleks adalah teks prosedur memberi tahu kita bagaimana sesuatu dikerjakan melalui serangkaian langkah atau tindakan dari sebuah aktivitas atau kegiatan. Informasi dalam teks prosedur disajikan dengan urutan peristiwa yang logis.

Struktur Teks Prosedur Kompleks



Struktur teks merupakan bagian atau cara teks tersebut dibangun. struktur teks prosedur disusun oleh bagian tujuan, bagian material, dan diikuti oleh bagian langkah-langkah. Untuk lebih jelasnya bisa lihat ketrangan dibawah.
  1. Bagian tujuan, berisi tujuan dari pembuatan teks prosedur tersebut atau hasil akhir yang akan dicapai (dapat berupa judul).
  2. Bagian material, berisi informasi tentang alat atau bahan yang dibutuhkan, namun tidak semua teks prosedur terdapat bagian ini (umumnya terdapat dalam resep masakan).
  3. Bagian langkah-langkah, berisi cara-cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Bagian ini biasanya tidak dapat diubah urutannya.


Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks


Ciri - ciri kebahasaan yang ada pada teks prosedur adalah banyak terdapat konjungsi, adanya kalimat perintah, adanya kata kerja imperatif, verba material dan tingkah laku, dan juga partisipan manusia secara umum. Untuk lebih jelasnya lagi bisa lihat dibawah.
  1. Konjungsi, terdapat banyak sekali konjungsi pada teks prosedur yang menyatakan waktu (kegiatan), seperti kemudian, setelah itu, lalu, dan selanjutnya. Kata-kata seperti itu hadir sebagai konsekuensi dari langkah-langkah penggunaan sesuatu yang bersifat kronologis.
  2. Kata kerja imperatif (perintah), pada teks prosedur banyak dijumpai kalimat perintah. Konsekuensi dari penggunaan kalimat perintah, banyak pula pemakaian kata kerja imperatif, yakni kata yang menyatakan perintah, keharusan, atau larangan.
  3. Verba material dan tingkah laku, verba material merupakan yang mengacu pada tindakan fisik sedangkan verba tingkah laku adalah tindakan yang dilakukan dengan ungkapan.
  4. Partisipan manusia, dalam segi partisipan manusia secara umum kita cukup memeriksa apakah pada teks prosdur kompleks yang kita sunting terdapat partisipan manusia dan partisipan manusianya bukan secara khusus.

Contoh Teks Prosedur Kompleks


Cara Membuat Keranjang Bunga
Keranjang bunga kecil mungil sangat menarik warna bentuknya maupun dekorasinya. Tentu saja, manfaat lainnya dapat dipergunakan sebagai tempat kue untuk ulang tahun atau tempat kado. Bahan-bahan yang diperlukan juga sangat sederhana, antara lain kertas karton berwarna atau kertas duplek, perekat, dan kertas warna-warni untuk dekorasi. Bentuk dan keranjang bunga ini bisa segi empat, bundar, lonjong, atau bentuk lainnya seperti yang dikehendaki. Alat-alatnya gunting, yaitu perekat dan staples. Untuk membuatnya, ikuti langkah-langkah berikut ini.

Langkah membuatnya:

1. Sehelai kertas karton berwarna dipotong segi empat sama sisi dengan ukuran 18 sentimeter setiap sisinya. Setelah dipotong, ukurlah ke dalam tiga sentimeter lagi pada masing-masing sisi. Kemudian, ditarik garis titik pada keempat sampingnya. Terdapatlah segi empat sama sisi yang lebih kecil dengan panjang masing-masing sisi 15 cm. Kini membentuk kotak keranjang pada setiap sudut digunting sebelah. Setelah keempat sudut digunting, barulah keempat sisi itu ditekuk sehingga merupakan kotak terbuka supaya kuat sambungan tekukan itu dihubungkan dengan sisi yang lain dengan perekat atau di stapler.

2. Tahap kedua dibuat gantungan keranjang. Gantungan ini juga bisa dibuat bermacam variasi, seperti bentuk segitiga, bulat lonjong, dan segi empat. Salah satu contoh membuat gantungan segitiga, yaitu kertas duplex yang dipotong dengan panjang 30 sentimeter. Kemudian, dilipat dua dan pada kedua ujungnya ditekuk lagi masing-masing sepanjang tiga sentimeter. Maksud tekukan pada kedua ujung gantungan itu untuk sambungan pada kedua sisi keranjang.

3. Merakit keranjang bunga dengan menempelkan gantungan pada kedua sisi keranjang. Kedua ujung diberi perekat dan ditempelkan pada kedua sisi atau dengan cara distaples. Setelah rakitan selesai, barulah diberi dekorasi dengan guntingan kertas warna yang disusun dengan bermacam-macam variasi. Yang patut diberi dekorasi ialah hampir seluruh bagian kecuali bagian dasar yang tidak kelihatan. Membuat dekorasi yang sama bentuknya dengan melipat kertas menjadi beberapa lipatan yang kemudian digunting sekaligus. Umpamanya, dekorasi samping keranjang dengan bentuk segitiga atau tengah bulatan. Dekorasi pada gantungan dengan bentuk bunga rampai berkembang dan tunas padi tersusun dan dekorasi pada dasar keranjang dengan bunga-bunga yang bertebaran. Jadilah keranjang bunga indah yang siap untuk tempat merangkai bunga atau tempat kado. Bisa juga untuk tempat makanan kecil dalam pesta ulang tahun.


Sumber : www.materikelas.com 

AKU HANYA Seorang Manusia Biasa Yang ingin sukses dan menjadi berguna bagi orang lain.


EmoticonEmoticon