Bila sebelumnya kita telah mempelajari Teks Ekplanasi maka Selanjutnya kita harus bisa membedakan teks Ekplanasi dengan teks lainya. Untuk mempermudah sobat dalam membedakannya berikut ada contoh teks ekplanasi yang terjadi di kehidupan kita sehari-hari. Semoga
bisa menjadi manfaat untuk sobat dalam pengetahuan tentang teks
ekplanasi dan sebagai referensi sobat dalam mengerjakan tugas pelajaran bahasa indonesia
Contoh Teks Ekplanasi 1
KemiskinanPeryataan Umum
Kemiskinan adalah tingkat masyarakat dengan pendapatan yang rendah.
Dengan pendapatan yang rendah masyarakat tidak mempu untuk mencukupi
kebutuhan pokok seperti makan, minum, pakaian, tempat berlindung, dan
pendidikan. Biasaya masyarakat miskin cenderung bertempat tinggal
dibantaran kali, bawah jembatan, dan tempat-tempat yang justru bukan
tempat layak mendirikan bangunan. Terkadang justru mereka membangun
tempat tinggal di atas tanah milik negara. Kemiskinan tidak hnaya
menjadi fenomena yang terjadi di Indonesia, tetapi juga menjadi fenomena
yang terjadi hampir di seluruh dunia. Banyak negara berkembang yang
juga memiliki permasalah yang sama tentang kemiskinan seperti negara
Indonesia.
Urutan Sebab Akibat
Banyak faktor terjadinya kemiskinan atau seseorang menjadi miskin. Faktor keterbatasan alat kelengkapan pendidikan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Selain itu, seperti bangkrut, musibah, prilaku pribadi, perbudakan, dan struktur sosial. Faktor perilaku dan struktur sosial yang lebih banyak mendominasi terjadi kemiskinan secara menglobal. Perilaku manusia yang konsumtif, mementingkan gengsi daripada kebutuhan, dan penggunaan keuangan yang tidak sesuai dengan pemasukan yang diterima. Jumlah keluarga juga dapat mempengaruhi jika pemasukan tidak sebanding dengan kebutuhan untuk semua keluarga. Faktor struktur sosial lebih mengarah pada turun temurun kemiskinan itu sendiri. Orangtua yang miskin akan besar kemungkinan untuk tidak dapat membiayai pendidikan anak-anak mereka sehingga anak-anak mereka pun akan sulit menjamah pendidikan. Dengan demikian, generasi kebodohan dan kemiskinan akan mudah saja menjadi turun kegenerasi dalam keluara miskin.
Faktor gengsi adalah faktor yang juga termasuk ke dalam faktor perilaku pribadi. Masyarakat lebih cenderung mementingkan keinginan daripada kebutuhan pokok. Rokok, Hp, pakaian bermerk, dan jalan-jalan merupakan contoh kesenangan sesaat yang dapat menghabiskan uang yang didapat selama bekerja. Sehingga, uang yang masuk tidak akan cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Namun, banyak juga yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk menanggulangi fenomena kemiskinan ini. Mulai dari pemerintah menaikan upah minimum pekerja, menyediakan lapangan kerja yang sesuai, memberikan pendidikan gratis, menyediakan tempat tinggal dengan harga terjangkau, dan secara pribadi masyarkat diminta untuk dapat berperilaku sewajarnya. Tidak menghambur-hamburkan uang, mencari pekerjaan yang sesuai, menghilangkan sedikit gengsi dengan menabung, dan bantuan dari masyarakat sekitar. Kerja sama antara penduduk kalangan sedang atau menengah dan kalangan ekonomi atas terhadap masyarakat kalangan bawah sangatlah penting. Saling mengingatkan, membantu, tetapi juga masyarakat dengan ekonomi rendah tidak lah boleh hanya brpangku tangan saja menerima smeua bantuan yang diberikan.
Interpretasi
Seharusnya, kemiskinan tidak perlu menjadi fenomena yang besar di Indonesia maupun dunia. Jika, kita secara pribadi mau menerima dan mensyukuri apa yang kita miliki tanpa membandingkan dan ada perasaan isi di dalamnya. Selain itu, adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sekitar tentang penanggulangan atau memberantas kemiskinan, diharapkan negara kita akan terbebas dari fenomena kemiskinan yang makin lama semakin bertambah.
Urutan Sebab Akibat
Banyak faktor terjadinya kemiskinan atau seseorang menjadi miskin. Faktor keterbatasan alat kelengkapan pendidikan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Selain itu, seperti bangkrut, musibah, prilaku pribadi, perbudakan, dan struktur sosial. Faktor perilaku dan struktur sosial yang lebih banyak mendominasi terjadi kemiskinan secara menglobal. Perilaku manusia yang konsumtif, mementingkan gengsi daripada kebutuhan, dan penggunaan keuangan yang tidak sesuai dengan pemasukan yang diterima. Jumlah keluarga juga dapat mempengaruhi jika pemasukan tidak sebanding dengan kebutuhan untuk semua keluarga. Faktor struktur sosial lebih mengarah pada turun temurun kemiskinan itu sendiri. Orangtua yang miskin akan besar kemungkinan untuk tidak dapat membiayai pendidikan anak-anak mereka sehingga anak-anak mereka pun akan sulit menjamah pendidikan. Dengan demikian, generasi kebodohan dan kemiskinan akan mudah saja menjadi turun kegenerasi dalam keluara miskin.
Faktor gengsi adalah faktor yang juga termasuk ke dalam faktor perilaku pribadi. Masyarakat lebih cenderung mementingkan keinginan daripada kebutuhan pokok. Rokok, Hp, pakaian bermerk, dan jalan-jalan merupakan contoh kesenangan sesaat yang dapat menghabiskan uang yang didapat selama bekerja. Sehingga, uang yang masuk tidak akan cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Namun, banyak juga yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat untuk menanggulangi fenomena kemiskinan ini. Mulai dari pemerintah menaikan upah minimum pekerja, menyediakan lapangan kerja yang sesuai, memberikan pendidikan gratis, menyediakan tempat tinggal dengan harga terjangkau, dan secara pribadi masyarkat diminta untuk dapat berperilaku sewajarnya. Tidak menghambur-hamburkan uang, mencari pekerjaan yang sesuai, menghilangkan sedikit gengsi dengan menabung, dan bantuan dari masyarakat sekitar. Kerja sama antara penduduk kalangan sedang atau menengah dan kalangan ekonomi atas terhadap masyarakat kalangan bawah sangatlah penting. Saling mengingatkan, membantu, tetapi juga masyarakat dengan ekonomi rendah tidak lah boleh hanya brpangku tangan saja menerima smeua bantuan yang diberikan.
Interpretasi
Seharusnya, kemiskinan tidak perlu menjadi fenomena yang besar di Indonesia maupun dunia. Jika, kita secara pribadi mau menerima dan mensyukuri apa yang kita miliki tanpa membandingkan dan ada perasaan isi di dalamnya. Selain itu, adanya kerja sama antara pemerintah dan masyarakat sekitar tentang penanggulangan atau memberantas kemiskinan, diharapkan negara kita akan terbebas dari fenomena kemiskinan yang makin lama semakin bertambah.
baca juga : 3 Contoh Teks Ulasan dan Keterangan Strukturnya .
Contoh Teks Eksplanasi 2
Banjir
Banjir merupakan fenomena alam berupa naiknya air di suatu kawasan
sehingga menutupi permukaan kawasan tersebut. Banjir juga bisa dilihat
sebagai bagian dari siklus hidrologi yaitu bagian air di permukaan bumi
yang menuju ke laut. Melalui siklus hidrologi tersebut kita melihat
bahwa banyaknya air di permukaan bumi dipengaruhi oleh curah hujan dan
penyerapan air ke dalam tanah.
Urutan Sebab Akibat
Secara alamiah banjir disebabkan oleh terjadinya hujan lokal dan propagasi limpasan dari daerah hulu pada satu daerah tangkapan. Secara non ilmiah banjir dapat terjadi karena ulah manusia. Proses terjadinya banjir secara alamiah itu seperti,turunnya hujan jatuh kepermukaan bumi dan tertahan oleh tumbuh-tumbuhan setelah itu masuk kepermukaan tanah mengalir ketempat yang lebih rendah setelah itu terjadi penguapan dan keluar kepermukaan daratan. Banjir yang terjadi secara almiah dapat menjadi bancana bagi manusia bila banjir itu mengenai manusia dan menyebabkan kerugian bagi manusia.
Sedangkan proses terjadinya banjir secara non alamiah karena ulah manusia seperti,membuang sampah tidak pada tempatnya dan menyebabkan aliran air tidak lancar sehingga air tersebut terapung di tempat pembuangannya semakin lama semakin menguap setelah itu tinggi dan keluar sehingga mengenai daratan dan menyebabkan banjir.
Interpretasi
Proses banjir itu dapat terjadi secara alamiah dan karena ulah manusia. Manusia dapat mengalami kerugian karena banjir itu karena mereka mendiami tempa tinggal yang secara alamiah merupakan dataran banjir. Jadi bila manusia bertampat tinggal di dataran yg sering terkena banjir bukan banjirlah yg mendatangi manusia tapi manusialah yang mendatangi banjir.
Urutan Sebab Akibat
Secara alamiah banjir disebabkan oleh terjadinya hujan lokal dan propagasi limpasan dari daerah hulu pada satu daerah tangkapan. Secara non ilmiah banjir dapat terjadi karena ulah manusia. Proses terjadinya banjir secara alamiah itu seperti,turunnya hujan jatuh kepermukaan bumi dan tertahan oleh tumbuh-tumbuhan setelah itu masuk kepermukaan tanah mengalir ketempat yang lebih rendah setelah itu terjadi penguapan dan keluar kepermukaan daratan. Banjir yang terjadi secara almiah dapat menjadi bancana bagi manusia bila banjir itu mengenai manusia dan menyebabkan kerugian bagi manusia.
Sedangkan proses terjadinya banjir secara non alamiah karena ulah manusia seperti,membuang sampah tidak pada tempatnya dan menyebabkan aliran air tidak lancar sehingga air tersebut terapung di tempat pembuangannya semakin lama semakin menguap setelah itu tinggi dan keluar sehingga mengenai daratan dan menyebabkan banjir.
Interpretasi
Proses banjir itu dapat terjadi secara alamiah dan karena ulah manusia. Manusia dapat mengalami kerugian karena banjir itu karena mereka mendiami tempa tinggal yang secara alamiah merupakan dataran banjir. Jadi bila manusia bertampat tinggal di dataran yg sering terkena banjir bukan banjirlah yg mendatangi manusia tapi manusialah yang mendatangi banjir.
Contoh Teks Eksplanasi 3
Pelangi
Peryataan Umum
Pelangi adalah suatu busur spektrum besar yang timbul akibat terjadinya
pembiasan cahaya matahari oleh butir-butir air. Pelangi juga termasuk
gejala optic dan meteorology yang aman cahaya yang memiliki warna
beragam, sejajar berdampingan, terlihat melengkung di langit ataukah
medium lainnya. Sesaat setelah hujan ringan, bisanya pelangi akan muncul
membentum busur dan ujungnya terarah kepada horizon. Anda juga bisa
mendapati pelangi di sekitar air terjun yang jelas.
Urutan Sebab Akibat
Fenomena alam pelangi ini, diikuti dengan efek cahaya lainnya dapat tampak pada langit karena disebabkan oleh cahaya yang membias dan menyimpang menjauhi partikel. Pada saat matahari mulai redup dan terbenam secara perlahan, maka langit akan memancarkan aura kemerahan karena sinar matahari lewat melalui atmosfer yang jauh lebih tebal jika dibandingkan dengan pada siang hari. Pada malam hari, atau ketika langit sedang mendung, pelangi tidak akan tampak. Ini terjadi sebab pelangi dihasilkan oleh pembiasan cahaya.
Interpretasi
Awalnya, cahaya matahari akan melewati sebuah tetes hujan, kemudian setelah itu, akan dibiaskan menuju tengah tetes hujan sehingga cahaya putih dan spektrum akan terpisah. Dan terbentuklah jejeran warna yang kita sebut pelangi.
Urutan Sebab Akibat
Fenomena alam pelangi ini, diikuti dengan efek cahaya lainnya dapat tampak pada langit karena disebabkan oleh cahaya yang membias dan menyimpang menjauhi partikel. Pada saat matahari mulai redup dan terbenam secara perlahan, maka langit akan memancarkan aura kemerahan karena sinar matahari lewat melalui atmosfer yang jauh lebih tebal jika dibandingkan dengan pada siang hari. Pada malam hari, atau ketika langit sedang mendung, pelangi tidak akan tampak. Ini terjadi sebab pelangi dihasilkan oleh pembiasan cahaya.
Interpretasi
Awalnya, cahaya matahari akan melewati sebuah tetes hujan, kemudian setelah itu, akan dibiaskan menuju tengah tetes hujan sehingga cahaya putih dan spektrum akan terpisah. Dan terbentuklah jejeran warna yang kita sebut pelangi.
Contoh Teks Eksplanasi 4
Gerhana Bulan
Peryataan Umum
Gerhana bulan merupakan salah satu fenomena alam yang sering kita
jumpai. Peristiwa alam ini terjadi apabila bulan beroposisi dengan
matahari. Namun, oposisi bulan dengan matahari tidak akan selamanya
menghasilkan peristiwa gerhana bulan. Mengapa? Sebab kemiringan bidang
orbit bulan terhadap bidang ekliptika sebesar 5°. Akan ada saat dimana
terjadi perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika, yang
kemudian akan menyebabkan munculnya dua titik yang juga dikenal dengan
istilah node. Nah, gerhana bulan akan terjadi apabila bulan beroposisi
dengan titik nude tersebut. Dibutuhkan sekitar 29,53 hari sampai bulan
bergerak dari satu titik ke titik oposisi lainnya.
Urutan Sebab Akibat
Faktanya, ketika terjadi gerhana bulan, sebenarnya terkadang penampakan bulan masih dapat terlihat. Hal ini disebabkan karena sinar matahari yang masih tersisa, berbelok menuju arah bulan oleh atmosfer bumi. Sinar matahari yang dibelokkan itu tentu memiliki spektrum cahaya kemerahan, yang merupakan alasan mengapa saat peristiwa gerhana bulan, tampilan bulan akan terlihat lebih gelap, biasanya berwarna merah gelap, jingga atau bahkan coklat.
Untuk mengamati gerhana bulan, dapat Anda lakukan dengan mata telanjang tanpa adanya bahaya sedikit pun. Pada saat terjadi gerhana bulan, umat Islam yang melihat dan mengamati peristiwa gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf).
Interpretasi
Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi di antara matahari dan bulan, dan berada pada satu garis lurus yang sama, yang kemudian membuat sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi bumi saat itu.
Urutan Sebab Akibat
Faktanya, ketika terjadi gerhana bulan, sebenarnya terkadang penampakan bulan masih dapat terlihat. Hal ini disebabkan karena sinar matahari yang masih tersisa, berbelok menuju arah bulan oleh atmosfer bumi. Sinar matahari yang dibelokkan itu tentu memiliki spektrum cahaya kemerahan, yang merupakan alasan mengapa saat peristiwa gerhana bulan, tampilan bulan akan terlihat lebih gelap, biasanya berwarna merah gelap, jingga atau bahkan coklat.
Untuk mengamati gerhana bulan, dapat Anda lakukan dengan mata telanjang tanpa adanya bahaya sedikit pun. Pada saat terjadi gerhana bulan, umat Islam yang melihat dan mengamati peristiwa gerhana tersebut disunnahkan untuk melakukan salat gerhana (salat khusuf).
Interpretasi
Ketika bayangan bumi menutupi sebagai atau seluruh penampang bulan, maka pada saat itulah akan terjadi gerhana bulan. Terutama ketika bumi menempati posisi di antara matahari dan bulan, dan berada pada satu garis lurus yang sama, yang kemudian membuat sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan karena dihalangi oleh posisi bumi saat itu.
Contoh Teks Eksplanasi 5
Tsunami
Peryataan Umum
Tsunami (tsu= pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti
"ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang disebabkan
oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba.
Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang
berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah
laut, atau atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat
merambat ke segala arah.
Urutan Sebab Akibat
Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.
Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan kesetimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.
Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya.
Di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.
Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.
Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.
Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan kesetimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.
Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya.
Di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.
Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.
Interpretasi
Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.
Sumber : www.blogpelajar.com, www.materikelas.com
Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.
Sumber : www.blogpelajar.com, www.materikelas.com
EmoticonEmoticon