Teks
Cerita Sejarah - merupakan materi sekolah menengah atas ( SMA ) yang
akan kita bahas pada kesempatan kali ini, menurut berbagai sumber dan
referensi yang saya temukan dan kumpulkan di internet teks ini mempunyai bentuk tulisan yang berbeda dari teks lainya. Hal ini
diperkuat dengan adanya syarat-syarat tertentu yang harus ada dalam teks
agar dalam masuk kategori teks cerita sejarah.
Sebelum kita belajar mengenai syarat-syarat tertentu agar sebuah teks dapat masuk dalam kategori teks ini, alangkah baiknya kita mengenal definisi atau pengertian nya di bawah ini.
Pengertian Teks Cerita Sejarah
Definisi nya
adalah sebuah teks yang di dalamnya memuat cerita dan menjelaskan
mengenai suatu fakta atau suatu kejadian yang terjadi pada masa lalu
yang akhirnya menjadi sebuah latar belakang (asal muasal) yang mana
kejadian tersebut mempunyai unsur nilai sejarah didalamnya.
Untuk Selanjutnya kita mempelajari tentang Struktur Teks yang harus ada dalam Teks Cerita Sejarah. Struktur teks nya ada 3 yang akan di jelaskan di bawah ini. Silahkan lihat dibawah ini agar dapat lebih mudah dipahami.
Struktur Teks Cerita Sejarah
Struktur teks adalah gambaran cara teks tersebut dibangun. Tahukah
kalian bahwa teks cerita sejarah disusun dengan struktur teks orientasi
cerita sejarah diikuti oleh urutan peristiwa dan diikuti oleh
reorientasi?
- Orientasi, adalah bagian pengenalan atau pembuka dari teks cerita sejarah.
- Urutan Peristiwa, adalah rekaman peristiwa sejarah yang terjadi, yang biasanya disampaikan dalam urutan kronologis.
- Reorientasi, berisi komentar pribadi penulis tentang peristiwa atau kejadian sejarah yang diceritakan. Bagian ini merupakan tahapan yang bersifat pilihan, artinya boleh saja bagian ini tidak disajikan oleh penulis teks cerita sejarah.
Selanjutnya
yang membedakan antara teks cerita sejarah dengan teks lainya adalah
dalam Kaidah Kebahasaan. Untuk Lebih mengenal kaidah kebahasaan dalam
teks ini mari lihat pembahasan tentang kaidah kebahasaan di
bawah ini
Kaidah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah
Kaidah Kebahasaan adalah kaidah-kaidah
yang mengandung suatu tata bahasa. Dalam teks cerita sejarah kaidah
kebahasaan di tandai dengan adanya 4 faktor yaitu pronomina atau kata ganti, frasa adverbial atau kata-kata yang menunjukan kejadian atau
peristiwa, adanya kata kerja (verba) material, dan konjungsi (kata
penghubung) temporal. Untuk Lebih mudah di pelajari bisa sobat lihat penjelasan di bawah ini.
- Pronomina (kata ganti), merupakan kata yang digunakan untuk menggantikan benda dan menamai seseorang atau sesuatu secara tidak langsung.
- Frasa adverbial, meupakan kata yang menunjukan kejadian atau peristiwa, waktu, dan tempat.
- Verba material, merupakan kata yang berfungsi untuk menunjukan aktivitas atau perbuatan nyata yang dilakukan oleh partisipan. Kata kerja material menunjukan perbuatan fisik atau peristiwa, misalnya membaca, menulis, dan menyapu.
- Konjungsi Temporal (kata sambung waktu), berguna untuk menata urutan-urutan peristiwa yang diceritakan, teks cerita sejarah banya memanfaatkan konjungsi (kata penghubung) temporal.
baca juga : 5 contoh Teks Cerita Sejarah.
Contoh teks Cerita Sejarah
Berikut ini adalah contoh dari teks cerita sejarah yang bersumber dari
Litbang Kompas, pada Buku Pintar Kompas 2013, Jakarta: Penerbit Buku
Kompas, 2014, halaman 296 sampai 297). Berikut contohnya.
Bumi Berguncang di Dataran Konflik
Gempa bumi berkekuatan 7,8 skala richter mengguncang kawasan barat
Provinsi Baluchistan, Pakistan. Gempa ini terjadi pada 24 September
2013. Pusat gempa berada di kedalaman 23 kilometer, sekitar 233
kilometer tenggara Dalbandin, Baluchistan. Bencana menyebabkan
sedikitnya 515 orang tewas, 765 orang terluka, dan lebih dari 100.000
orang terlantar, serta menghancurkan sejumlah fasilitas umum dan
infrastruktur. Gempa juga dirasakan masyarakat di Gwadar, Khuzdar,
Chagai, Hyderabad, dan Karachi yang berada ratusan kilometer dari pusat
gempa.
Bahkan, guncangan terasa hingga New Delhi, India. Beberapa jam setelah
gempa, sebuah pulau baru muncul di kota pelabuhan Gwadar di pesisir
Pakistan. Pulau itu diduga terbentuk dari lapisan tanah di kawah lumpur.
Gundukan lumpur dan batu itu tingginya 18 meter dengan panjang 30 meter
dan lebar 76 meter. Lima hari setelah terjadi gempa pertama, Provinsi
Baluchistan kembali diguncang gempa berkekuatan 6,8 skala richter, yaitu
pada 28 September 2013.
Pusat gempa berada di 96 kilometer timur laut Distrik Awaran, dengan
kedalaman 14 kilometer. Sedikitnya 22 orang tewas dan hampir 15.000
rumah di Kota Nokjo, bagian barat Provinsi Baluchistan. Evakuasi korban
dan pendistribusian bantuan ke sejumlah daerah terdampak gempa
terkendala kerusakan infrastruktur jalan dan lokasi yang berjauhan. Tim
penyelamat juga harus berhadapan dengan serangan kelompok separatis
Baluchistan.
Lima orang tentara perbatasan yang mengawal konvoi bantuan tewas saat
berhadapan dengan militan di Kota Panjgore, 800 km utara Quetta,
(28/9/2013). Sebelumnya, helikopter tim pemantau dan penyelamat korban
gempa juga diserang kelompok separatis. Pemerintah Pakistan mencatat
kelompok separatis Baluchistan tersebar di sejumlah distrik di Provinsi
Baluchistan tersebut. Salah satu tempat persebaran kelompok itu berada
di pedalaman Distrik Awaran yang dekat dengan pusat gempa dan tingkat
kerusakannya paling parah.
Demikian
penjelasan tentang Teks Cerita Sejarah yang masuk dalam pelajaran
Bahasa Indonesia Sekolah menengah atas ( SMA ) kelas XII, semoga ulasan
di atas bisa menjadi referensi dan mempermudah bagi sobat dalam
pengerjaan tugas tentang teks cerita sejarah.
EmoticonEmoticon